Salam kreatif...
Sahabat pembaca, Rumah Kepompong, mulanya adalah sebuah nama bagi komunitas yang dibentuk pada akhir tahun 2011 dan bergiat pada pengembangan Sumber Daya Manusi (SDM), yang dalam hal ini sasaran utamanya adalah anak-anak. Terbentuknya komunitas ini berangkat dari keprihatinan kami melihat kenyataan semakin terdegradasinya moral serta terkikisnya rasa kemanusiaan dan persatuan pada tiap individu-individu Nusantara. Faktanya dapat kita saksikan sendiri pada pemberitaan konflik-konfil yang berbau SARA maupun tidak anarkistis yang mengatasnamakan Tuhan (Bukankah Tuhan itu satu dan menyerukan persatuan, bukankah Tuhan itu penyayang dan menyeru pada manusia untuk menerbar kasih sayang?).
Bertolak dari fakta yang demikian itu, kami membentuk komunitas Rumah Kepompong untuk menyemai dan menumbuhkan kembali etika, moral, maupun akhlak pada individu-individu Nusantara dimulai sejak usia dini, karena seperti kata pepatah, "belajar semenjak dini, ibarat mengukir di atas batu".
Sayangnya, komunitas ini tak berusia panjang karena terkendala berbagai hal, sebelum sempat menyemaikan ide dan kegelisahan, sehingga belum sempat ada tunas yang mucul. Sekalipun demikian, api semangat dari "Rumah Kepompong" tak boleh padam begitu saja. Oleh sebab itu, nama "Rumah Kepompong" itu kami adopsi pada blog ini -sekedar untuk menuangkan ide tak ber(memiliki)harga, karena memang tidak dijual ^_^ -, setidaknya sebagai penanda bahwa semangat kami tidak pernah mati, semangat untuk menjemput perubahan yang lebih baik, bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Rumah Kepompong adalah rumah untuk berproses bagi siapapun.
Salam kreatif dari sahabat kepompong... salam metamorfosis...
Sahabat pembaca, Rumah Kepompong, mulanya adalah sebuah nama bagi komunitas yang dibentuk pada akhir tahun 2011 dan bergiat pada pengembangan Sumber Daya Manusi (SDM), yang dalam hal ini sasaran utamanya adalah anak-anak. Terbentuknya komunitas ini berangkat dari keprihatinan kami melihat kenyataan semakin terdegradasinya moral serta terkikisnya rasa kemanusiaan dan persatuan pada tiap individu-individu Nusantara. Faktanya dapat kita saksikan sendiri pada pemberitaan konflik-konfil yang berbau SARA maupun tidak anarkistis yang mengatasnamakan Tuhan (Bukankah Tuhan itu satu dan menyerukan persatuan, bukankah Tuhan itu penyayang dan menyeru pada manusia untuk menerbar kasih sayang?).
Bertolak dari fakta yang demikian itu, kami membentuk komunitas Rumah Kepompong untuk menyemai dan menumbuhkan kembali etika, moral, maupun akhlak pada individu-individu Nusantara dimulai sejak usia dini, karena seperti kata pepatah, "belajar semenjak dini, ibarat mengukir di atas batu".
Sayangnya, komunitas ini tak berusia panjang karena terkendala berbagai hal, sebelum sempat menyemaikan ide dan kegelisahan, sehingga belum sempat ada tunas yang mucul. Sekalipun demikian, api semangat dari "Rumah Kepompong" tak boleh padam begitu saja. Oleh sebab itu, nama "Rumah Kepompong" itu kami adopsi pada blog ini -sekedar untuk menuangkan ide tak ber(memiliki)harga, karena memang tidak dijual ^_^ -, setidaknya sebagai penanda bahwa semangat kami tidak pernah mati, semangat untuk menjemput perubahan yang lebih baik, bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Rumah Kepompong adalah rumah untuk berproses bagi siapapun.
Salam kreatif dari sahabat kepompong... salam metamorfosis...
