Saturday 21 April 2018

Resensiku: Perlunya “Effective Parenting” dalam Mendidik Anak di Era Digital



Judul Buku: Raising Children In Digital Era
Pengarang: Elizabeth T. Santosa M.Psi.
Penerbit: Elex Media Komputindo, Jakarta
Cetakan: Pertama, 2015
Tebal: xxvi + 154 Halaman.
ISBN: 978-602-02-5922-2

Mendidik anak di era digital seperti sekarang tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi setiap orang tua. Terutama pada zaman sekarang, aktivitas keseharian anak tidak bisa lepas dari pengaruh media dan teknologi seperti internet, gadget, televisi, bahkan game online. Padahal, perlu kita sadari bahwa kemajuan teknologi, seperti pisau bermata dua, tidak hanya dapat memberikan dampak positif, melainkan juga pengaruh negatif di saat yang bersamaan.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, disebutkan bahwa terdapat adanya relasi antara televisi dan kekerasan (hlm. 35). Pola relasi tersebut muncul akibat tingginya intensitas anak dalam menyaksikan tayangan yang memuat konten kekerasan maupun bullying, sedangkan apa yang disaksikan oleh anak berpengaruh besar terhadap pembentukan citra diri anak.
Para ilmuan berpendapat, saraf-saraf otak berkembang secara maksimum semenjak usia anak masih bayi hingga berusia 14 tahun. Karena itu, semua informasi yang disediakan oleh media, gadget, maupun televisi dapat diserap dan terekam dalam memori anak. Dalam konteks ini, jika tontonan yang memuat konten kekerasan disaksikan dalam frekuensi yang cukup tinggi, maka besar kemungkinan anak akan berperilaku sama dengan apa yang disaksikan di televisi.
Menurut Elizabeth T. Santosa, psikolog yang memiliki concern terhadap perkembangan anak sekaligus penulis buku ini, setiap orang tua perlu memiliki pengetahuan mendalam terhadap pengaruh positif maupun negatif yang dapat ditimbulkan oleh media dan teknologi (hlm. xxii). Dengan begitu, orang tua dapat melakukan kontrol bahkan memaksimalkan penggunaan teknologi sebagai sarana untuk membantu perkembangan anak. Sebagai contoh, orang tua dapat memanfaatkan penggunaan internet sebagai penunjang materi belajar anak.
Internet, sebagaimana kita tahu, merupakan salah satu bentuk trobosan terhebat dalam perkembangan teknologi yang dapat membantu seseorang mengakses berbagai sumber informasi dalam hitungan detik. Sebagai sumber data dan informasi, internet menyimpan berbagai jenis informasi dalam jumlah yang tidak terbatas. Namun demikian, penggunaan internet yang “bablas” tanpa adanya aturan main juga dapat menjadi pintu masuk bagi pornografi dan kejahatan seksual.
Dalam hal ini, peran orang tua sangat diperlukan dalam mengarahkan anak guna memanfaatkan internet secara bijak dan bertanggungjawab. Para orang tua dapat membimbing anak memaksimalkan penggunaan internet, semisal untuk mengakses berbagai sumber informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan akademik (hlm. 69). Selain itu, pemanfaatan internet juga dapat menjadikan proses belajar anak lebih menarik dan tidak monoton.
Dalam konteks sekarang, buku bertema parenting ini sangat bermanfaat dan penting untuk dibaca, khususnya bagi para orang tua. Buku ini secara gamblang mengulas dan memberikan pemahaman, dari sudut pandang seorang psikolog, tentang efek yang dapat ditimbulkan media dan teknologi terhadap anak. Tidak hanya itu, di dalam buku ini juga disertakan berbagai tips lengkap yang bukan hanya tentang mendidik anak, tetapi juga mendidik kita (orang tua) dalam menyikapi perilaku anak di era digital ini.
Sebagaimana disebutkan Elizabeth di dalam buku, utamanya dalam mendidik anak adalah perlu adanya “effective parenting”, yakni mentalitas dan karakter orang tua. Dalam upayanya mendidik anak, orang tua terlebih dahulu perlu membangun mentalitas, karakter, serta pola pikir parenting di dalam dirinya. Dengan demikian orang tua dapat menjadi sosok teladan atau role model bagi anak-anaknya (hlm. 104).
Orang tua yang telah membangun sikap “effective parenting” di dalam dirinya, senantiasa akan mencari tahu, termasuk tipe orang tua seperti apakah dirinya. Mereka akan terus belajar dan meng-upgrade diri agar dapat menemukan karakter ideal dalam mendidik anak, sebab mereka sadar bahwa tugas orang tua bukan sekedar menjadi ayah atau ibu, tetapi juga sebagai sahabat, penasehat, motivator, role model, dan supporter bagi anak.

Tulisan ini dimuat di harian online Meltik pada 11/12/2017. Tulisan tersebut dapat diakses pada link berikut: https://meltik.com/mendidik-anak-di-era-digital/ 

blogger templates | Make Money Online