Kurang Tidur
Jadikan Orang Gampang Marah!!!
Apakah anda sering merasa cemas,
gelisah dan cenderung emosional dalam kesehariannya? Taukah anda, ternyata pola
hidup tidak sehat, yakni kurang tidur dan kelelahan bisa mengubah
"kepribadian" seseorang menjadi mudah marah dan lebih emosional.
Sebuah studi yang dilakukan para
ilmuwan University of California, Berkeley, menemukan kurang tidur dapat
merangsang daerah otak tertentu yang mempengaruhi proses emosional manusia
termasuk meningkatkan perasaan cemas. Pasalnya, Ketika seseorang kurang tidur,
aktivitas di amigdala dan korteks insular daerah otak meningkat. Dan efek ini
lebih diperkuat pada orang yang secara alami sering mengalami kegelisahan. Cara
otak berkomunikasi dengan amigdala setelah kurang tidur dalam jangka panjang
bukan hanya mendorong munculnya emosi negatif, tapi juga membuat kita tak mampu
mengendalikan perasaan buruk.
Dalam Journal of Applied
Social Psychology, para peneliti menjelaskan bahwa kurang tidur akan
menyebabkan kontrol diri dan kemampuan berpikir jernih berkurang. Selain itu,
kurang tidur juga akan mengurangi kemampuan tubuh menghadapi stres. Tak heran
jika orang yang sering kurang tidur menjadi lebih rentan depresi.
Oleh karena itu, ketika seseorang
mengalami gangguan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak sehat (kurang
tidur), proses berpikir, mengingat, dan belajar menjadi terganggu. Hal ini akan
menyebabkan suasana hati seseorang menjadi kacau sehingga perilaku yang muncul
jadi mudah tersinggung. Mereka juga menjadi sulit membuat keputusan.
Sedangkan apabila hal ini terjadi
pada anak-anak, kurang tidur akan mengganggu kontrol mereka terhadap emosi dan
sifat impulsif. Anak-anak yang kelelahan dan kurang tidur pada umumnya lebih
sering mengamuk dibandingkan dengan anak yang cukup tidur.
Sebuah Penelitian
Dalam penelitian yang diterbitkan
Journal of Neuroscience, peneliti meneliti 18 orang dewasa muda yang
sehat dan memiliki pola tidur malam yang baik. Setelah setiap malam, para
peserta mendapat scan pada otak dan menjalani tes gambar.
Para peneliti menemukan ketika
responden kurang tidur dan menjalani tes gambar, mereka memiliki aktivitas yang
sangat tinggi di amigdala dan korteks insular otak, dibandingkan ketika mereka
yang malamnya tidur pulas.
Saat sedang tidur, tubuh
sebenarnya sedang menabung energi. Pada level sel, terjadi proses perbaikan.
Jika proses itu terganggu, kita tidak dapat melakukan hal yang kita inginkan,
baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, untuk membantu seseorang
dalam memperbaiki rasa khawatir dan kecemasan yang berlebihan, maka hal mudah
yang dapat dilakukan adalah dengan mengembalikan kualitas tidur yang baik.
Sudahkah kebutuhan tidur tubuh anda tercukupi hari ini???
Sumber: Kompas.com
Judul Asli: Mengapa
Kurang Tidur Bikin Orang Mudah Marah?