Thursday 31 January 2019

Resensiku; Segitiga Kunci Meraih Sukses


Judul Buku: Life Success Triangle
Pengarang: Eloy Zalukhu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan: April 2015
Tebal: 287 halaman
ISBN: 978-602-03-1661-1

Meraih kesuksesan merupakan tujuan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap orang di belahan bumi manapun. Baik itu petani di sawah, pedagang di pasar, nelayan di laut, hingga pengusaha yang berkantor megah berkeinginan untuk memperoleh kesuksesan. Bagi seorang petani misalnya, ingin agar sawah yang digarapnya menghasilkan panen berlimpah, sementara seorang pengusaha, bercita-cita agar perusahaan yang dipimpinnya mampu menembus pasar internasional. Namun demikian, dewasa ini, seringkali yang menjadi tolok ukur kesuksesan hanya terbatas pada tiga hal, yakni kekuasaan, uang, dan popularitas.
Karena itu, melalui buku ini, Eloy Zalukhu menyajikan cara pandang lain bagi pembaca dalam memaknai “apa itu sukses?”. Ketiga unsur di atas (kekuasaan, uang, dan popularitas) pada dasarnya adalah baik, tetapi bukan sukses itu sendiri. Menurutnya, sukses utamanya bukan tentang seberapa banyak uang yang didapatkan, melainkan sukses adalah ketika kita setia melakukan yang terbaik sesuai bakat dan talenta yang Tuhan percayakan. Bahwa kemudian kita mendapatkan uang, ketenaran, dan jabatan, itu adalah buah dari ketekunan kita (hlm. 30).
Buku setebal 287 halaman ini menyebutkan bahwa terdapat tiga prinsip dasar yang perlu diperhatikan sebagai kunci untuk meraih “kesuksesan”. Pertama, Personal Mastery, yakni kemampuan mengenal, mengelola, dan mengarahkan diri. Dalam hal ini, menyikapi positif terhadap suatu persoalan menjadi faktor kunci untuk meraih hasil terbaik. Poin pertama ini juga dapat disebut sebagai kemampuan untuk memotivasi diri (self motivation).
Kedua, Interpersonal Mastery, yakni kemampuan membangun hubungan baik dan kerja sama dengan orang lain (teamwork). Tidak ada individu yang pernah mencapai kesuksesan besar seorang diri. Kepercayaan bahwa satu orang dapat menghasilkan karya besar seorang diri adalah kemustahilan (hlm. 226). Ketiga, Leadership Mastery, yakni kemampuan merencanakan, memulai, dan mengelola perubahan yang didukung oleh keterampilan memimpin orang lain untuk mencapai suatu visi dengan hasil terbaik. Ketiga prinsip dasar inilah yang di dalam buku disebut sebagai “tiga sudut kesuksesan sejati.”
Yang menjadikan buku ini semakin menarik adalah penempatan Tuhan sebagai sumber dari kesuksesan itu sendiri. Manusia memang memiliki potensi untuk meraih sukses, tetapi dibalik semua itu Tuhan-lah yang menganugerahkan potensi tersebut. Tuhan adalah pusat seluruh aspek keberadaan hidup manusia (hlm. 167). Tanpa adanya kesadaran ini, maka “tiga sudut kesuksesan sejati” akan kehilangan esensinya.
Selebihnya, buku yang terdiri dari 25 chapter ini mampu men-charge asupan gizi sebagai bekal kita untuk meraih “kesuksesan.” Tidak hanya itu, kemasan kalimat yang mudah dicerna serta dilengkapi dengan ilustrasi gambar menjadikan buku ini semakin menarik untuk dibaca. Sebagai komentar, membaca buku ini sepertihalnya menemukan sebuah peti tua yang menyimpan harta karun. Selamat membaca.

blogger templates | Make Money Online