Judul Buku:
Life Success Triangle
Pengarang:
Eloy Zalukhu
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan:
April 2015
Tebal: 287 halaman
ISBN:
978-602-03-1661-1
Meraih kesuksesan merupakan tujuan atau
impian yang ingin dicapai oleh setiap orang di belahan bumi manapun. Baik itu
petani di sawah, pedagang di pasar, nelayan di laut, hingga pengusaha yang
berkantor megah berkeinginan untuk memperoleh kesuksesan. Bagi seorang petani
misalnya, ingin agar sawah yang digarapnya menghasilkan panen berlimpah,
sementara seorang pengusaha, bercita-cita agar perusahaan yang dipimpinnya
mampu menembus pasar internasional. Namun demikian, dewasa ini, seringkali yang
menjadi tolok ukur kesuksesan hanya terbatas pada tiga hal, yakni kekuasaan,
uang, dan popularitas.
Karena itu, melalui buku ini, Eloy
Zalukhu menyajikan cara pandang lain bagi pembaca dalam memaknai “apa itu
sukses?”. Ketiga unsur di atas (kekuasaan, uang, dan popularitas) pada dasarnya
adalah baik, tetapi bukan sukses itu sendiri. Menurutnya, sukses utamanya bukan
tentang seberapa banyak uang yang didapatkan, melainkan sukses adalah ketika
kita setia melakukan yang terbaik sesuai bakat dan talenta yang Tuhan
percayakan. Bahwa kemudian kita mendapatkan uang, ketenaran, dan jabatan, itu
adalah buah dari ketekunan kita (hlm. 30).
Buku setebal 287 halaman ini menyebutkan
bahwa terdapat tiga prinsip dasar yang perlu diperhatikan sebagai kunci untuk
meraih “kesuksesan”. Pertama, Personal Mastery, yakni kemampuan
mengenal, mengelola, dan mengarahkan diri. Dalam hal ini, menyikapi positif
terhadap suatu persoalan menjadi faktor kunci untuk meraih hasil terbaik. Poin
pertama ini juga dapat disebut sebagai kemampuan untuk memotivasi diri (self
motivation).
Kedua, Interpersonal Mastery,
yakni kemampuan membangun hubungan baik dan kerja sama dengan orang lain (teamwork).
Tidak ada individu yang pernah mencapai kesuksesan besar seorang diri.
Kepercayaan bahwa satu orang dapat menghasilkan karya besar seorang diri adalah
kemustahilan (hlm. 226). Ketiga, Leadership Mastery, yakni kemampuan
merencanakan, memulai, dan mengelola perubahan yang didukung oleh keterampilan
memimpin orang lain untuk mencapai suatu visi dengan hasil terbaik. Ketiga
prinsip dasar inilah yang di dalam buku disebut sebagai “tiga sudut kesuksesan
sejati.”
Yang menjadikan buku ini semakin menarik
adalah penempatan Tuhan sebagai sumber dari kesuksesan itu sendiri. Manusia
memang memiliki potensi untuk meraih sukses, tetapi dibalik semua itu Tuhan-lah
yang menganugerahkan potensi tersebut. Tuhan adalah pusat seluruh aspek
keberadaan hidup manusia (hlm. 167). Tanpa adanya kesadaran ini, maka “tiga
sudut kesuksesan sejati” akan kehilangan esensinya.
Selebihnya, buku yang terdiri dari 25 chapter
ini mampu men-charge asupan gizi sebagai bekal kita untuk meraih
“kesuksesan.” Tidak hanya itu, kemasan kalimat yang mudah dicerna serta
dilengkapi dengan ilustrasi gambar menjadikan buku ini semakin menarik untuk
dibaca. Sebagai komentar, membaca buku ini sepertihalnya menemukan sebuah peti tua
yang menyimpan harta karun. Selamat membaca.